Potensi ekonomi
Desa Sukamanah
Daerah Perdagangan, Perkantoran, dan Industri Kecil
Sejarah dari pemberian nama Sukamanah berasal dari dua istilah, yaitu suka artinya senang/besar dan manah yang berarti hati Masyarakat mengenal arti Sukamanah dalam bahasa Indonesia berarti senang hati atau besar hati. Secara umum, istilah Desa Sukamanah adalah suatu tempat persinggahan yang dapat menerima segala sesuatu dengan besar hati.
Desa Sukamanah secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Barosm Kabupaten Serang. Daerah yang terletak di daerah kawasan dataran rendah dengan kondisi pertanahan berupa pertanian, perniagaan dan pekebunan dengan luas wilayah + 225 hektare, ketinggian tanah 118 m di atas permukaan laut. Daerah ini Sebagian besar sudah menjadi Kawasan permukiman, seluas 105 hektare. Sementara areal pertanian 100 hektare.
Letak Desa Sukamanah, sebelah utara berbatasan dengan Desa Baros, sebelah barat dengan Desa Tamansari, sebelah selatan dengan Desa Panyirapan, dan sebelah timur dengan Desa Padasuka.
Dengan luas wilayah 225 hektare, Desa Sukamanah memiliki 5 RW dan 21 RT dengan Kampung Sukamanah, Kalapa Lima, Kareo Wetan, Sawah, Kareo Kulon, Kareo Kebon, Kareo Panjang, Pagedongan Masjid, Pagedongan Tanjak, Kareo Kebon, Pasir Lor, Pasir Kidul, Pasir Lor, Kalobarang, Sidagel, Siluwung Jaya, Katulisan, Cangkudu, Cipancur, Sidagel, Munjul dan Perumahan Bumi Baros Hasanah.
Saat ini, jumlah penduduknya 6.607 jiwa, terdiri atas 3.320 laki-laki dan 3.287 perempuan, dengan 3.291 kepala keluarga. Sebagian besar sebagai petani, pengusaha kecil, pegawai swasta, dan pegawai pemerintahan.
Desa Sukamanah dilihat dari sudut pandang ekonomi berfungsi sebagai lintas jalan protokol atau jalan utama yang strategis. Karena itu kawasan ini potensial untuk lokasi perniagaan dan perkantoran. Sebagai penghubung antarkabupaten yaitu Kabupaten Serang dengan Kabupaten Pandeglang, sehingga dapat menunjukan perkembangan baru yaitu timbulnya industri-industri kecil di daerah pedesaan. Misalnya pengrajin sandal, dompet, majun (lap), serta home industri di bidang kuliner. Antara lain sate bandeng sebagai ciri khas kuliner Desa Sukamanah. Adapula kue sempring.
Apabila dilihat prospek kedepan Desa Sukamanah termasuk daerah yang perlu dikembangkan, mengingat daerah tersebut sangat berpotensi dan mempunyai nilai komersial yang cukup tinggi terutama dari hasil perniagaan dan kuliner home industri.
Desa Sukamanah adalah kawasan dataran rendah yang mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah di ibidang perniagaan, pertanian, dan home industri makanan yang memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk membuka usaha.
Di samping mengolah areal pertanian masyarakat membuka usaha baru dengan memelihara hewan ternak, di antaranya ayam, domba, dan kerbau. *